Daftar Isi
Menjual asuransi mungkin berbeda dengan menjual produk fisik seperti pakaian, sepatu, atau barang elektronik. Karena manfaat asuransi tidak langsung terlihat, proses penjualannya membutuhkan pendekatan yang berbeda dan lebih personal. Berikut 8 tahapan yang bisa dijadikan panduan bagi agen asuransi dalam menjual asuransi secara efektif:
1. Mengumpulkan Leads

Langkah pertama adalah mengumpulkan leads atau prospek, yaitu daftar calon nasabah yang berpotensi membeli asuransi. Kumpulkan sebanyak mungkin dari berbagai sumber seperti keluarga, teman, kenalan, media sosial, referensi, atau pameran. Setelah itu, leads bisa disaring dan diprioritaskan sesuai kebutuhan.
2. Prospecting

Setelah mengumpulkan leads, langkah berikutnya adalah melakukan prospecting, yaitu menghubungi calon nasabah melalui telepon atau WhatsApp. Langkah ini bertujuan untuk membangun hubungan dan membuka peluang untuk percakapan lebih lanjut.
3. Membuat Janji Temu

Jika calon nasabah menunjukkan minat, ajak mereka membuat janji temu, baik secara langsung maupun online. Pertemuan ini penting untuk memahami kebutuhan mereka lebih dalam dan menjelaskan manfaat asuransi dengan lebih jelas.
4. Pembuatan Ilustrasi

Setelah memahami kebutuhan nasabah, langkah selanjutnya adalah membuat ilustrasi asuransi yang sesuai. Ilustrasi ini membantu calon nasabah melihat manfaat dan premi secara lebih jelas.
5. Presentasi dan Penawaran

Setelah ilustrasi siap, lakukan presentasi kepada calon nasabah. Jelaskan manfaat, detail polis, reputasi perusahaan asuransi, dan contoh nyata klaim yang pernah terjadi. Sampaikan penawaran dengan percaya diri dan sesuai kebutuhan mereka.
6. Menangani Keberatan (Handling Objection)

Keberatan dari calon nasabah adalah hal yang wajar dalam proses penjualan. Dengarkan dengan empati, jawab dengan tenang, dan arahkan kembali ke solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Closing

Setelah semua pertanyaan terjawab dan nasabah merasa yakin, ajak mereka untuk melanjutkan ke proses pembelian polis. Pastikan semua informasi sudah jelas dan nasabah memahami isi dan manfaat perlindungan yang dipilih.
8. Follow-up dan After Sales

Setelah polis terbit, tetap jaga komunikasi dengan nasabah. Sesekali tanyakan kabar atau beri update ringan agar hubungan tetap terjaga. Pastikan mereka merasa didampingi jika suatu saat ingin klaim atau menambah perlindungan.
Kesimpulan
Delapan tahapan di atas bukanlah aturan baku, melainkan panduan umum yang bisa disesuaikan dengan situasi dan gaya masing-masing agen. Setiap proses penjualan bisa berbeda, tergantung pada karakter calon nasabah dan pendekatan yang digunakan. Yang terpenting, tetap fokus pada membangun kepercayaan dan memberikan solusi perlindungan yang tepat.
Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, atau tertarik untuk bergabung sebagai agen asuransi, silakan hubungi saya melalui WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.